Rabu, 14 Mei 2014

Ada kalanya semua tak akan lagi sama, ada kalanya membiarkan tanpa berusaha menahan akan dilakukan karena hati tak lagi bersemangat se-semangat dahulu, lelah mungkin, hambar, sehingga untuk menahanpun tak berhasrat. Memang ini konsekuensi yg dipilih, mengharap tanpa tau kapan berakhir, terlalu banyak harap yang mungkin belum tentu bisa terjadi. Satu persatu semangat yang berhubungan dengan hal itu pun seringkali tak nampak, semangat akibat ingin merasakan hal spesial itu bahkan tak mungkin lagi rasanya terulang disaat ku yg sekarang ini, jangankan untuk merasa spesial, waktu pun sulit terbagi untukku.😔😔
Mengutip quote dari misteeerius "Begitulah rasanya berharap. Jenuh menunggu, namun enggan meninggalkan"
Itu yang aku sebut sebut pilihan. Mengadopsi ilmu ekonomi tentang oportunitas, yaitu mengorbankan sesuatu dalam suatu keputusan yg telah diambil.
Hasilnya? kita takkan pernah tau hasil apabila tidak melakukan proses, jadi bagaimana akhir ceritaku nanti biar waktu dan kehendak Allah yang menjawab.

GOODNIGHT 🌛